BAB I
PENDAHULUAN
1.
Motivasi
Pengertian
motivasi menurut Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) bahwa manusia mempunyai
lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu:
a.
Kebutuhan
fisiologikal (physiological needs), seperti: rasa lapar, haus, istirahat dan
sex.
b.
Kebutuhan rasa
aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
psikologikal dan intelektual.
c.
Kebutuhan akan
kasih sayang (love needs).
d.
Kebutuhan akan
harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status.
e.
aktualisasi
diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang
untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah
menjadi kemampuan nyata.
2.
Komunikasi
Pengertian
komunikasi menurut Himstreet dan Baty adalah suatu proses pertukaran informasi
antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
3.
Konflik
Pengertian
konflik menurut Stoner dan Freeman (1989:392) adalah membagi pandangan menjadi
dua bagian, yaitu pandangan tradisional (Old view) dan pandangan modern
(Current View):
a.
Pandangan
tradisional. Pandangan tradisional menganggap bahwa konflik dapat dihindari.
Hal ini disebabkan konflik dapat mengacaukan organisasi dan mencegah pencapaian
tujuan yang optimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal,
konflik harus dihilangkan. Konflik biasanya disebabkan oleh kesalahan manajer
dalam merancang dan memimpin organisasi. Dikarenakan kesalahan ini, manajer
sebagai pihak manajemen bertugas meminimalisasikan konflik.
b.
Pandangan
modern. Konflik tidak dapat dihindari. Hal ini disebabkan banyak faktor, antara
lain struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, nilai – nilai, dan
sebagainya. Konflik dapat mengurangi kinerja organisasi dalam berbagai
tingkatan. Jika terjadi konflik, manajer sebagai pihak manajemen bertugas
mengelola konflik sehingga tercipta kinerja yang optimal untuk mencapai tujuan
bersama.
4.
Kepemimpinan
Pengertian
kepemimpinan menurut Drath dan Paulus adalah merupakan proses membangun rasa
atas apa yang dilakukan bersama sedemikian rupa sehingga orang-orang memahami
apa yang dilakukan dan bertanggungjawab.
5.
Pengembangan
Karier
Pengertian
pengembangan karier menurut T. Hani Handoko adalah merupakan
peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu
rencana karir.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Motivasi
Motivasi
merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, agar dapat mencapai
tujuan. Dengan adanya motivasi, kita bisa mengembangkan potensi agar dapat
menjadi suatu tujuan yang bagus.
2.
Komunikasi
Komunikasi
adalah pertukaran suatu informasi dari yang satu ke yang lainnya agar satu
dengan yang laiinnya mendapat informasi yang tepat dengan menggunakan
media-media yang ada.
3.
Konflik
Menurut saya,
konflik adalah suatu masalah yang timbul dari suatu organisasi maupun
dilingkungan sekitar. Dengan adanya konflik pada suatu organisasi dapat
mengurangi kerjasama atau kinerja kerja antar anggotanya. Oleh karena itu,
konflik harus diminimalisirkan agar tidak mengurangi kinerja kerja antar
anggota dalam suatu organisasi.
4.
Kepemimpinan
Menurut saya, kepemimpinan
adalah suatu sifat yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin agar dapat memimpin
organisasinya dengan baik. Seorang pemimpin haruslah mempunyai kewibawaan,
kebijaksanaan, dan tanggungjawab dalam memimpin organisasinya, agar
anggota-anggotanya dapat bekerja dengan baik.
5.
Pengembangan
Karier
Pengembangan
karier adalah mengembangkan rencana-rencana karier yang kita buat untuk
mencapai tujuan yang baik. Mengembangkan karier dapat dilakukan dengan sikap
disiplin yang baik agar karier yang kita rencanakan dapat berkembang dengan
baik.
BAB III
PENUTUPAN
1.
Kesimpulan
Jadi Hubungan
Motivasi, Komunikasi, Konflik, Kepemimpinan, dan Pengembangan Karier terhadap
Kinerja Pegawai sangatlah berpengaruh untuk pegawai, karena dengan tidak adanya
motivasi pegawai tidak mempunya tujuannya. Dengan adanya komunikasi yang baik antar atasan
dengan pegawai dapat menciptakan hasil perkerjaan yang baik juga. Dengan adanya
konflik dengan para pegawai atau dengan atasan, diharapkan dapat membuat hubungan
antar atas dan pegawai menjadi saling lebih bekerjasama lagi. Dengan adanya
kepemimpinan, suatu organisasi dapat berjalan dengan baik dengan adanya bantuan
dari pegawai. Dan pengembangan karier untuk pegawai merupakan hal penting,
karena dengan adanya pengembangan karier pegawai dapat meningkatkan kinerja
kerjanya.
Sumber :