Rabu, 23 November 2011

TUGAS ISD BAB 9. PRASANGKA , DISKRIMINASI, DAN ETNOSENTRISME

Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan pada gender,ras, agama,umur, atau karakteritik yang lain.
Dari  definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa inti dari diskriminasi adalah perlakuan berbeda. Sedangkan pengertian diskriminasi terhadap penyandang cacat atau difabel lebih didasarkan pada kondisi fisik atau kecacatan yang disandangnya. Masyarakat selama ini memperlakukan para difabel secara berbeda lebih didasarkan pada asumsi atau prasangka bahwa dengan kondisi difabel yang kita miliki, kita dianggap tidak mampu melakukan aktifitas sebagaimana orang lain pada umumnya. Perlakuan diskriminasi semacam ini dapat dilihat secara jelas dalam bidang lapangan pekerjaan. Para penyedia lapangan pekerjaan kebanyakan enggan untuk menerima seorang penyandang cacat sebagai karyawan. Mereka berasumsi bahwa seorang penyandang cacat tidak akan mampu melakukan pekerjaan seefektif seperti karyawan lain yang bukan difabel. Sehingga bagi para penyedia lapangan kerja, mempekerjakan para difabel sama artinya dengan mendorong perusahaan dalam jurang kebangkrutan karena harus menyediakan beberapa alat bantu bagi kemudahan para difabel dalam melakukan aktifitasnya.
2.2.Pengertian etnosentris
“ … Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).
Ada satu suku Eskimo yang menyebut diri mereka suku Inuit yang berarti “penduduk sejati” [Herbert, 1973, hal.2]. Sumner menyebutkan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal didefinisikan sebagai “pandangan bahwa kelompoknya sendiri” adalah pusat segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi [Sumner, 1906, hal.13]. Secara kurang formal etnosentrisme adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.
Etnosentrisme terjadi jika masing-masing budaya bersikukuh dengan identitasnya, menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Porter dan Samovar mendefinisikan etnosentrisme seraya menuturkan, “Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kita cenderung melihat kelompok kita, negeri kita, budaya kita sendiri, sebagai yang paling baik, sebagai yang paling bermoral.”
Etnosentrisme membuat kebudayaan kita sebagai patokan untuk mengukur baik-buruknya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan budaya kita. Ini dinyatakaan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih”, “progresif”, “ras yang unggul”, dan sebagainya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.
Sebagian besar, meskipun tidak semuanya, kelompok dalam suatu masyarakat bersifat etnosentrisme. Semua kelompok merangsang pertumbuhan etnosentrisme, tetapi tidak semua anggota kelompok sama etnosentris. Sebagian dari kita adalah sangat etnosentris untuk mengimbangi kekurangan-kekurangan kita sendiri. Kadang-kadang dipercaya bahwa ilmu sosial telah membentuk kaitan erat antara pola kepribadian dan etnosentrisme.
Kecenderungan etnosentrisme berkaitan erat dengan kemampuan belajar dan berprestasi. Dalam buku The Authoritarian Personality, Adorno (1950) menemukan bahwa orang-orang etnosentris cenderung kurang terpelajar, kurang bergaul, dan pemeluk agama yang fanatik. Dalam pendekatan ini, etnosentrisme didefinisikan terutama sebagai kesetiaan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa lain. Yang artinya orang yang etnosentris susah berasimilasi dengan bangsa lain, bahkan dalam proses belajar-mengajar.
Etnosentrisme akan terus marak apabila pemiliknya tidak mampu melihat human encounter sebagai peluang untuk saling belajar dan meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi. Sebaliknya, kelompok etnis yang mampu menggunakan perjumpaan mereka dengan kelompok-kelompok lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.
Etnosentrisme mungkin memiliki daya tarik karena faham tersebut mengukuhkan kembali “keanggotaan” seseorang dalam kelompok sambil memberikan penjelasan sederhana yang cukup menyenangkan tentang gejala sosial yang pelik. Kalangan kolot, yang terasing dari masyarakat, yang kurang berpendidikan, dan yang secara politis konservatif bisa saja bersikap etnosentris, tetapi juga kaum muda, kaum yang berpendidikan baik, yang bepergian jauh, yang berhaluan politik “kiri” dan yang kaya [Ray, 1971; Wilson et al, 1976]. Masih dapat diperdebatkan apakah ada suatu variasi yang signifikan, berdasarkan latar belakang sosial atau jenis kepribadian, dalam kadar etnosentris seseorang.
Sumber 1
Sumber 2
STUDI KASUS : Dari artikel di atas menjelaskan tentang Diskriminasi dan sikap etnosentrisme, menurut anda baik atau tidak sikap tersebut ?
OPINI : Dalam penjelasan di atas sudah jelas jika Diskriminasi adalah perlakuan beda baik agama, ras, gender dll. dan Etnosentrisme adalah merendahkan orang-orang yang dianggap asing. Sikap itu seharusnya tidak boleh kita lakukan karena kita berada dalam satu negara yang sama yang menjunjung tinggi rasa persaudaraan yang didasarkan pada “Bhieneka Tunggal Ika” Meski berbeda kita tetap satu.

(Ahlan Nurhamzah/10111403 - 1ka30)

TUGAS ISD BAB 8 : Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan.

PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi bagi kita merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología (τεχνολογία) ‐ TECHNE (τέχνη), ‘kerajinan’ dan‐Logia (‐λογία), studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin. Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin, tetapi dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik. Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup “teknologi konstruksi”, “teknologi medis”, atau “state‐of‐the‐art teknologi” Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Penemuan yang prasejarah kemampuan untuk mengendalikan api sehingga dapat mengolah makanan dan penemuan roda membantu manusia dalam perjalanan di dalam dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini telah digunakan untuk tujuan damai pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklir.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya dalam beberapa cara. Dalam masyarakat, teknologi telah membantu mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global saat ini). Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal, contohnya polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru sering menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru. Contohnya meliputi munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan tantangan dari norma‐norma tradisional. Perdebatan filosofis telah muncul di masa kini dan masa depan menggunakan teknologi dalam masyarakat, dengan teknologi ketidaksepakatan mengenai apakah memperbaiki kondisi manusia atau memburuk itu. Neo‐Luddism, anarko‐primitivisme, dan gerakan‐gerakan serupa mengkritik pervasiveness teknologi dalam dunia modern, opining bahwa itu merugikan lingkungan dan mengasingkan rakyat pendukung ideologi seperti transhumanism dan techno‐progresivisme melihat kemajuan teknologi terus bermanfaat untuk masyarakat dan kondisi manusia. Memang, sampai saat ini, diyakini bahwa perkembangan teknologi dibatasi hanya untuk manusia, tetapi penelitian ilmiah baru‐baru ini menunjukkan bahwa primata lain dan masyarakat lumba‐lumba tertentu telah mengembangkan alat yang sederhana dan belajar untuk menyampaikan pengetahuan mereka kepada generasi yang lain. The Merriam‐Webster  menawarkan definisi dari istilah: “aplikasi praktis dari pengetahuan khususnya di daerah tertentu” dan “kemampuan yang diberikan oleh aplikasi praktis dari pengetahuan”. Ursula Franklin, di 1989 “Real World of Teknologi “kuliah, memberi definisi lain dari konsep itu adalah” praktik, cara kita melakukan hal‐hal di sini “. Istilah ini sering digunakan untuk menyiratkan bidang tertentu teknologi, atau untuk mengacu pada teknologi tinggi atau hanya konsumen elektronik, daripada teknologi secara keseluruhan.”
Sumber
STUDI KASUS : Dari keterangan di atas bahawa kemajuan teknologi sekarang sangat berkembang pesat, menurut anda bagaimana teknologi yang ada di Indonesia ?
OPINI : Dari artikel di atas saya menyimpulkan bahwa perkembangan teknologi di era globalisasi ini sangat cepat, dan mungkin negara kita agak tertinggal masalah teknologi. Untuk itu di sini pemerintah berperan agar Indonesia tidak tertinggal dalam masalah teknologi yang sudah berkembang dengan sangat cepat.

(Ahlan Nurhamzah/10111403 - 1ka30)

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN (TUGAS ISD BAB.7)

1.   Sebutkan 2 tipe masyarakat
  1. Masyarakat Demokratis
  2. Masyarakat Madani
2.    Sebutkan ciri-ciri masyarakat kota
Talcott Parsons mengenai tipe masyarakat kota yang diantaranya mempunyai ciri-ciri  :
a).   Netral Afektif
Masyarakat Kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkat Rasionalitas dan sifat rasional ini erat hubungannya dengan konsep Gesellschaft atau Association. Mereka tidak mau mencampuradukan hal-hal yang bersifat emosional atau yang menyangkut perasaan pada umumnya dengan hal-hal yang bersifat rasional, itulah sebabnya tipe masyarakat itu disebut netral dalam perasaannya.
b).   Orientasi Diri
Manusia dengan kekuatannya sendiri harus dapat mempertahankan dirinya sendiri, pada umumnya dikota tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita oleh karena itu setiap orang dikota terbiasa hidup tanpa menggantungkan diri pada orang lain, mereka cenderung untuk individualistik.
c).   Universalisme
Berhubungan dengan semua hal yang berlaku umum, oleh karena itu pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk Universalisme.
d).   Prestasi
Mutu atau prestasi seseorang akan dapat menyebabkan orang itu diterima  berdasarkan kepandaian atau keahlian yang dimilikinya.
e).   Heterogenitas
Masyarakat kota lebih memperlihatkan sifat Heterogen, artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya.
  1. Ciri-ciri masyarakat Perkotaan
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
  1. i.          Kehidupan keagamaannya berkurang, kadangkala tidak terlalu dipikirkan karena memang kehidupan yang cenderung kearah keduniaan saja.
  2. ii.          Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus berdantung pada orang lain (Individualisme).
  3. iii.          Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. iv.          Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota.
  5. v.          Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
  6. vi.          Perubahan-perubahan tampak nyata  dikota-kota, sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
Sumber 

STUDI KASUS : Dalam ciri-ciri masyarakat perkotaan ada salah satu ciri yaitu kehidupan keagamaan berkurang, jelaskan pendapat anda mengapa demikian !

OPINI : Hidup beragama itu sangat penting bagi kehidupan dan dasar dalam menjalankan hidup di dunia. Bagaimana cara hidup saling membantu meski berbeda keyakinan juga tersirat dalam ajaran agama masing-masing yang kita anut. Untuk itu mesti ada sosialisasi tentang agama yang lebih mendalam agar masyarakat tidak hanya mementingkan hidup duniawi saja, karena hidup beragama juga penting dalam menjalankan hidup ini.

(Ahlan Nurhamzah/10111403 - 1ka30)

Pelapisan Sosial & Kesamaan Derajat (TUGAS ISD BAB 6)

  1. Sebutkan perbedaan system pelapisan dalam masyarakat ?
Jawab :
Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok social.
Masyarakat dan individu adalah komplementer dapat dilihat dalam kenyataan bahwa:
a) Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya
b) Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan menyebabkan perubahan
Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai strafukasi sosial diantaranya menurut Pitirin A. Sorikin bahwa “pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat”.
Theodorson dkk berpendapat bahwa “pelapisan masyarakat adalah jenjang status dan peranan yang relative permanen yang terdapat dalam system social didalam hal perbedaan hak,pengaruh dan kekuasaan”.
Masyarakat yang berstatifikasi sering dilukiskan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas.
B. Peelapisan sosial cirri tetap kelompok sosial
Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system sosial masyarakat kuno.
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut:
a. Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
b. Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
c. Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
d. Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
e. Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
f. Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.
2.  Jelaskan berapa teori tentang pelapisan social ?
Jawab :
BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
• Kelas atas (upper class)
• Kelas bawah (lower class)
• Kelas menengah (middle class)
• Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4) Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5) Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
a. ukuran kekayaan
b. ukuran kekuasaan
c. ukuran kehormatan
d. ukuran ilmu pengetahuan
Sumber
STUDI KASUS : Dari beberapa uraian tokoh diatas ada berbagai perbedaan pendapat tentang pelapisan social, menurut anda sendiri definisi pelapisan social itu seperti apa ?
OPINI : Terdapat tingakatan terhadap pelapisan social  Kelas atas (upper class), Kelas bawah (lower class), Kelas menengah (middle class), Kelas menengah ke bawah (lower middle class). Ini bisa dilukiskan dengan sebagai suatu kerucut atau piramida, dimana lapiasan bawah adalah paling lebar dan lapisan ini menyempit keatas. Dimana lapisan terbawah adalah lebar dan makin ke atas makin menyempit. Dari perbedaan itu terdapat beberapa factor yang membedakan yaitu ukuran kekayaan, ukuran kehormatan, ukuram ilmu pengetahuan, ukuran kekuasaan/kepimimpinan.


(Ahlan Nurhamzah/10111403 - 1ka30 -)

Warga Negara + Negara (Tugas ISD BAB 5)

1.  Jelaskan sumber-sumber hukum!
-          Sumber hukum materiil : tempat darimana materi hukum itu diambil; merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum.
Contoh: Hubungan social, hubungan kekuatan politik, situasi social ekonomis, tradisi, dll.
-          Sumber hukum formil : Tempat atau sumber darimana suatu peraturan memperoleh kekuatan mengikat; berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum formal berlaku.
Yang diakui umum sebagai sumber hukum formil: UU, perjanjian antar Negara, yurisprudensi, kebiasaan.
2. Tuliskan pembagian hukum !
Hukum itu sangat luas. Hukum yang berlaku di dalam masyarakat pada saat ini disebut hukum positif.  Hukum dapat dibagi menurut beberapa asas, sebagai berikut:
a. Hukum menurut sifatnya
1. Hukum yang bersifat memaksa : Hukum yang dalam keadaan bagaimana pun harus mempunyai paksaan mutlak.
2. Hukum yang bersifat mengatur  : Hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
b. Hukum menurut bentuknya
1. Hukum tertulis : Hukum yang telah dikodifikasikan (dibukukan) dalam kitab undang-undang dan telah mendapatkan pengesahan dari pemerintah.
2. Hukum tak tertulis : Hukum yang berkembang di masyarakat / kebiasaan di masyarakat  misalnya hukum adat.
c. Hukum menurut isinya
1. Hukum privat (hukum sipil)
Adalah hukum mengatur hubungan orang yang satu dengan yang lainnya dengan menitikberatkan pada kepentingan perorangan.
Yang termasuk Hukum privat yaitu :
- Hukum perdata : Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang lainnya.
- Hukum dagang : Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dengan yang lainnya dalam hal dagang
2. Hukum publik (hukum negara)
Adalah Hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan negara atau hubungan antara negara dengan warga negara (perorangan).
Adapun yang termasuk hukum publik yaitu :
- Hukum pidana : Hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan apa yang dilarang dan memberikan hukuman pidana kepada siapa saja yang melanggarnya serta mengatur bagaimana cara-cara mengajukan perkara ke pengadilan.
- Hukum tata negara : Hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintah suatu negara serta hubungan tata kerja antara lembaga negara.
- Hukum administrasi negara : Hukum yang mengatur tata cara alat-alat kelengkapan negara / pejabat negara dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan hak dan kewajibannya.
- Hukum Internasional : Hukum yang mengatur hubungan antarnegara satu dengan negara-negara lain dalam hubungan internasional.
d. Hukum menurut sumbernya
1. Hukum undang-undang : Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum kebiasaan (adat) : Hukum yang berasal dari ketentuan kebiasaan / adat yang ditaati oleh anggota masyarakatan dan penguasa masyarakat.
3. Hukum yurisprudensi : Hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
4. Hukum traktat  : Hukum yang ditetapkan oleh negara-negara dalam suatu perjanjian antarnegara.
5. Doktrin : Hukum yang berasal dari pendapat ahli hukum.
e. Hukum menurut fungsinya / cara mempertahankannya
1. Hukum material : Hukum yang terdiri dari perintah-perintah dan larangan-larangan.
contohnya : Hukum pidana dan Hukum perdata.
2. Hukum formal : Hukum yang mengatur bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material atau mengatur bagaimana cara hakim memberi putusan.
contohnya : Hukum acara pidana dan Hukum acara perdata.

STUDY KASUS : Mengapa dalam suatu Negara harus ada hukum yang mengatur? Bagaimana pendapat anda mengenai hukum di Indonesia?

OPINI : Jika tidak ada hukum di Indonesia mungkin tingkat kejahatan akan tinggi, banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan jika tidak ada hukum tersebut. Masalah hukum di Indonesia menurut saya masih kurang maksimal. Contoh dalam penanganan kasus korupsi yang semakin lama merajalela harusnya dapat dituntaskan dengan cepat, tetapi malah terlarut dalam kasus ini sehingga tidak bisa terselesaikan. Dan juga adda beberapa kasus yang tidak adil dalam menentukan hukum tersebut. Harapan besar bangsa ini agar Indonesia dapat menjahga hukum-hukum yang sudah di tentukan agar hukum tersebut dapat berjalan dengan maksimal.

(Ahlan Nurhamzah/10111403 - 1ka30 -)

PEMUDA DAN SOSIALISASI (TUGAS ISD BAB 4)

1. Jelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi ?

INTERNALISASI BELAJAR DAN SOSIALISASI
Internalisasi belajar dan Spesialisasi adalah Internalisasi adalah proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini, pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku, cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi informasi.

2. Jelaskan Proses sosialisasi ?
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial.
Thomas Ford Hoult, menyebutkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya. Menurut R.S. Lazarus, proses sosialisasi adalah proses akomodasi, dengan mana individu menghambat atau mengubah impuls-impuls sesuai dengan tekanan lingkungan, dan mengembangkan pola-pola nilai dan tingkah laku-tingkah laku yang baru yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat.

Sumber

Adapun tahap- tahap dalam proses sosialisasi
-Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata “makan” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan “mam”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
-Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
-Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
-Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama–bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

STUDI KASUS :
Mengapa pada saat tahap siap bertindak ( Game Stage) lawan interaksi semakin banyak hubungannya dan semakin kompleks dan berikan contohnya di dalam lingkungan sekitar?


OPINI :
Dalam tahap Game Stage (siap bertindak) ini, kemampuan seseorang menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama dan mulai menyadari bagaimana bekerja sama dengan teman-temannya. Pada awalnya seseorang hanya individu, di tahap ini ia bisa saling berhubungan satu sama lain baik didalam keluarga atau pun diluar keluarga. Dan dia sudah mengenali norma-norma yang berlaku di luar keluarga tersebut. Contoh dalam tahap ini yaitu bermain bersama-sama atau saling membantu satu sama lain baik teman, keluarga dan orang lain dengan tetap tidak melanggar norma yang berlaku.
(Ahlan Nurhamzah/10111403 -1ka30-)

Individu, Keluarga, dan Masyarakat.(TUGAS ISD BAB 3)

1.   Jelaskan pengertian fungsi keluarga!
Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu. Fungsi keluarga adalah kegunaan dari didirikannya suatu keluarga dalam rumah tangga.
2.   Sebutkan macam-macam fungsi keluarga!
- Fungsi Pengaturan Keturunan
Dalam masyarakat orang telah terbiasa dengan fakta bahwa kebutuhan seks dapat dipuaskan tanpa adanya prekreasi (mendapatkan anak) dengan berbagai cara, misalnya kontrasepsi, abortus, dan teknik lainnya. Meskipun sebagian masyarakat tidak membatasi kehidupan seks pada situasi perkawinan, tetapi semua masyarakat setuju bahwa keluarga akan menjamin reproduksi. Karena fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja. Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
Pada umumnya masyarakat mengatakan bahwa perkawinan tanpa menghasilkan anak merupakan suatu kemalangan karena dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Bahkan ada yang berpendapat bahwa semakin banyak anak semakin banyak mendapatkan rezeki, terutama hal ini dianut oleh orang-orang Cina dan dihubungkan dengan keagamaan, karena semakin banyak anak semakin banyak yang memuja arwah nenek moyangnya.
- Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan
Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat. Berdasarkan hal ini, maka anak-anak harus memperoleh standar tentang nilai-nilai apa yang diperbolehkan dan tidak, apa yang baik, yang indah, yang patut, dsb. Mereka harus dapat berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya dengan menguasai sarana-sarananya.
Dalam keluarga, anak-anak mendapatkan segi-segi utama dari kepribadiannya, tingkah lakunya, tingkah pekertinya, sikapnya, dan reaksi emosionalnya. Karena itulah keluarga merupakan perantara antara masyarakat luas dan individu. Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.
- Fungsi Ekonomi atau Unit Produksi
Urusan-urusan pokok untuk mendapatkan suatu kehidupan dilaksanakan keluarga sebagai unit-unit produksi yang seringkali dengan mengadakan pembagian kerja di antara anggota-anggotanya. Jadi, keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama.
Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan,
akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja. Suami tidak hanya sebagai kepala rumah tangga, tetapi juga sebagai kepala dalam bekerja. Jadi, hubungan suami-istri dan anak-anak dapat dipandang sebagai teman sekerja yang sedikit banyak juga dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan dalam kerja sama. Fungsi ini jarang sekali terlihat pada keluarga di kota dan bahkan fungsi ini dapat dikatakan berkurang atau hilang sama sekali.
- Fungsi Pelindung
Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak diambil alih oleh instansi negara.
- Fungsi Penentuan Status
Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan Ascribed Status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
- Fungsi Pemeliharaan
Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat. Seiring dengan perkembangan masyarakat yang makin modern dan kompleks, sebagian dari pelaksanaan fungsi pemeliharaan ini mulai banyak diambil alih dan dilayani oleh lembaga-lembaga masyarakat, misalnya rumah sakit, rumah-rumah yang khusus melayani orang-orang jompo.
- Fungsi Afeksi
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang. Di sisi lain, ketiadaan afeksi juga akan menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup

Sumber

Studi Kasus :
Jika salah satu macam-macam fungsi tersebut tidak sejalan atau tidak seimbang, bagaimanakah pengaruh di dalam kehidupan masyarakat terutama keluarga. Jelaskan alasannya !

Opini :
Jika salah satu macam fungsi tersebut tidak sejalan atau tidak seimbang , mungkin akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnyapada fungsi pelindung. Jika seluruh keluarga tidak mendapatkan perlindungan, maka semua keluarga akan terancam. Dan fungsi afeksi, jika itu tidak di jalankan maka tidak ada rasa kasih sayang dikeluarga antara satu sama lain.
(Ahlan Nurhamzah/10111403 -1ka30-)

Kamis, 06 Oktober 2011

Mr. Poppers Penguins (2011) BluRay 720p

Info: http://www.imdb.com/title/tt1396218/
Release Date: 17 June 2011
Genre: Comedy | Family
Cast: Jim Carrey, Carla Gugino and Angela Lansbury
Quality: BluRay 720p
Encoder: D'Kid@Ganool
Source: BluRay 720p x264 DTS-HDC
Release Info: NFO
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:

The life of a businessman begins to change after he inherits six penguins, and as he transforms his apartment into a winter wonderland, his professional side starts to unravel.

Trailer

Screenshot


Sumber : Ganool


Rabu, 05 Oktober 2011

The Smurfs (2011) BluRay 720p 650MB

Info: http://www.imdb.com/title/tt0472181/
Release Date: 29 July 2011
Genre: Animation | Comedy | Family
Cast: Hank Azaria, Katy Perry and Jonathan Winters
Quality: BluRay 720p
Encoder: Kill-9@Ganool
Source: 720p BluRay DTS x264-Xtrm
Release Info: NFO 
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:

When the evil wizard Gargamel chases the tiny blue Smurfs out of their village, they tumble from their magical world and into ours -- in fact, smack dab in the middle of Central Park. Just three apples high and stuck in the Big Apple, the Smurfs must find a way to get back to their village before Gargamel tracks them down
 
Trailer

Screenshot


Sumber  : Ganool

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

1. keterkaitan antara penduduk, masyakat, dan kebudayaan
        Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam suatu wilayah. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada masyarakat tersebut.
      Masyarakat tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya penduduk. Masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan dwi tunggal, yaitu hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
2.  Permasalahan Penduduk 
 Terdapat beberapa permasalahan penduduk di Indonesia, yaitu :


  • Masalah akibat angka kelahiran
         Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan.Selain itu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.


  • Masalah akibat angka kematian
       Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di mata dunia.


  • Masalah Jumlah Penduduk
       Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk memenuhi gizi yang dibutuhkan.
 
  • Masalah mobilitas Penduduk
      Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan perkembangan industri pertumbuhan sarana dan prasarana jalan perkotaan.
     Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena orang-orang desa yang dulunya berkecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi petani.

  • Masalah Kepadatan Penduduk
Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatakan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah semakin tinggi.
3. permasalahan angka kelahiran
   
   Tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi)).

  Indikator lain untuk mengukur tingkat kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total - rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.

  Tingkat kehamilan cenderung lebih tinggi di negara yang ekonominya kurang berkembang dan lebih rendah di negara yang pertumbuhan ekonominya tinggi.


Studi Kasus : JELASKAN PENDAPAT KALIAN MENGENAI JIKA TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN DALAM MOBILITAS PENDUDUK DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA?
 
Opini : 
Ahlan Nurhamzah : Untuk mencegah meledaknya penduduk, kita harus menanganinya sejak awal. Dengan memulainya sistem KB. Dengan memulainya sejak dini, kita juga sudah mencegah meledaknya penduduk di masa yang akan datang. 

Sumber : http://betetsays.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-penduduk-masyarakat-dan.html 
http://www.scribd.com/doc/61130263/1/Penduduk-Masyarakat-dan-kebudayaan
http://glekhoba.blogspot.com/2010/04/permasalahan-penduduk.html 
http://nurulnorri.blogspot.com/2010/10/permasalahan-penduduk-rumusan-angka.html

Jumat, 30 September 2011

Green Lantern (2011) EXTENDED BluRay 720p

Info: http://www.imdb.com/title/tt1133985/
Release Date: 17 June 2011
Genre: Action | Crime | Sci-Fi
Cast: Ryan Reynolds, Blake Lively and Peter Sarsgaard
Quality: BluRay 720p
Encoder: Demitos@Ganool
Source: 720p Bluray x264-MHD
Release Info: NFO 
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:

In a universe as vast as it is mysterious, a small but powerful force has existed for centuries. Protectors of peace and justice, they are called the Green Lantern Corps. A brotherhood of warriors sworn to keep intergalactic order, each Green Lantern wears a ring that grants him superpowers. But when a new enemy called Parallax threatens to destroy the balance of power in the Universe, their fate and the fate of Earth lie in the hands of their newest recruit, the first human ever selected: Hal Jordan. Hal is a gifted and cocky test pilot, but the Green Lanterns have little respect for humans, who have never harnessed the infinite powers of the ring before. But Hal is clearly the missing piece to the puzzle, and along with his determination and willpower, he has one thing no member of the Corps has ever had: humanity. With the encouragement of fellow pilot and childhood sweetheart Carol Ferris (Blake Lively), if Hal can quickly master his new powers and find the courage to overcome his fears, he may prove to be not only the key to defeating Parallax…he will become the greatest Green Lantern of all.
Trailer
Screenshot
Pasword : ganool.com

Sumber : Ganool

Selasa, 27 September 2011

LATAR BELAKANG DI BERIKANNYA ILMU SOSIAL DASAR

Banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer. Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara. Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks.
Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat. Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.
Sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat sendiri sehingga kita kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, serta mengenali dimensi – dimensi lain.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan tidak menjadi tukang saja tetapi menjadi dan mempunyai tiga jenis kemampuan yaitu

-          kemampuan Personal ( kemampuan kepribadian )
-          kemampuan akademik
-          kemampuan professional







STUDI KASUS     
Bagaimana sistem ilmu sosial dasar ini bisa di terapkan di lingkungan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda ?
  • ·       Yudie : Menurut saya , meski pendidikan tinggi atau memiliki gelar sarjana tanpa mempunyai kemampuan personal dari dirinya sendiri atau pengalaman yang dimilikinya belum tentu mendapat pekerjaan yang baik .
  • ·       Ni Made:  Menurut saya, dengan peran yang berbeda dan latar belakang yang berbeda-beda itu menjadi suatu pertimbangan yang menjadi rumit, dan balik ke pribadi masing masing.
  • ·       Wiriyani : Menurut saya, berlatar belakang pendidikan tinggi tidak akan menjamin seseorang menjadi pribadi yang berwawasan luas.  Yang terpenting adalah mereka dapat hidup bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sehingga dapat menjadi seseorang yang lebih berwawasan dalam segala bidang.
  • ·       Rachmat : Menurut saya, berpendidikan tinggi tidak menjamin pekerjaan baik untuknya yg terpenting memiliki skill dan keterampilan di bidang masing-masing  dengan berwawasan luas dan dapat berinteraksi sosial di dalam masyarakat
  • ·       Daru : menurut saya, mempunyai gelar pendidikan tinggi tidak selalu mampu mempunyai peluang mendapatkan pekerjaan baik atau layak kalo tidak mempunyai kemampuan di bandingankan dengan orang yang tidak bergerlar tinggi tetapi dia mempunyai kemapuan di bidang tertentu yang dapat memudahkan dia mendapatkan pekerjaan yang layak atau baik
  • ·       Sandy Achmadi : Menurut saya, sebaiknya untuk  Perguruan Tinggi harus meningkatkan mutu pendidikannya, contohnya dengan menyediakan badan pengembangan ilmu , sehingga lulusan Perguruan Tinggi tersebut sudah mempunyai penemuan, hasil penelitian  bahkan hak paten. Untuk Pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang banyak , dengan lebih mengutamakan investor lokal, sehingga jabatan elite perusahaan di kuasai oleh orang indonesia sendiri.
  • ·     M.Rifki : Menurut saya, sesuatu perguruan tinggi yang mempunyai mutu tinggi yaitu, dari mahasiswa yang aktif di fakultas itu sendiri. Dari situ mahasiswa bisa memilih pekerjaan yang menurut dia mampu dalam bidang tersebut. Dan bisa menjadikan dia profesional dalam bidang itu. Dan kembali lagi kepada mahasiswa itu sendiri bagaimana dia bisa membagi waktu untuk fakultas tersebut.
  • ·       Ahlan N.H : Sebenarnya, masa depan manusia itu tergantung kepada orang itu sendiri. Meskipun dia mempunyai gelar tetapi tidak memiliki sesuatu yang menonjol. Perguruan tinggi itu menurut saya adalah sebuah perantara untuk menjadi lebih baik. Akan tetapi, belum tentu yang tidak masuk ke perguruan tinggi lebih buruk daripada yang masuk ke perguruan tinggi.

Minggu, 25 September 2011

Zookeeper (2011) BluRay 720p

Info: http://www.imdb.com/title/tt1222817/
Release Date: 8 July 2011
Genre: Comedy | Family | Romance
Cast: Kevin James, Rosario Dawson and Leslie Bibb
Quality: BluRay 720p
Encoder: Kill-9@Ganool
Source: BluRay 720p DTS x264-CHD
Release Info: NFO
Subtitle: Indonesia , English
Sinopsis:

A group of zoo animals decide to break their code of silence in order to help their lovable zookeeper (Kevin James) find love -- without opting to leave his current job for something more illustrious. woman.

Trailer
Screenshoot

Password : Ganool.com
Sumber : Ganool


Merah Putih 3 : Hati Merdeka

Info : http://www.imdb.com/title/tt1945106/
Dated Released : 9 Juni 2011
Quality : DVDRip
Sutradara : Yadi Sugandi, Conor Allyn
Produksi : Media Desa Indonesia & Margate House Film
Star : Darius Sinathrya, T. Rifnu Wikana, Lukman Sardi
Genre : War
----------------------------------------
By: icinema3satu.com



Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota kelompok ini, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell, aktor berbakat dari Inggris yang meninggal April lalu), yang telah membunuh keluarga Tomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas telah dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini. Menghadapi meriam kapal perang Belanda, Marius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati)

Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu (pemeran baru Ranggani Puspandya) dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, tapi salah satu dari kelompok kadet ini hampir saja mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer yang menimbulkan pertanyaan.

Trailer



Download Here! [705MB-avi]|fsonic|wup|up|eu
----
* Ekstrak Filenya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alternatif Link:

[DVDRip|705MB-avi]|mediafire
Download Files: Part 1 - Part 2 - Part 3 - Part 4

Sumber : icinema3satu

Transformers 3: Dark of The Moon (2011) BluRay 720p

Info: http://www.imdb.com/title/tt1399103/
Release Date: 29 June 2011
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi
Cast: Shia LaBeouf, Rosie Huntington-Whiteley and Tyrese Gibson
Quality: BluRay 720p
Encoder: NaNo@Ganool
Source: 720p Bluray x264-MHD
Release Info: NFO
Subtitle: Indonesia, English
Sinopsis:

The Autobots learn of a Cybertronian spacecraft hidden on the Moon, and race against the Decepticons to reach it and to learn its secrets 




Trailer
 

Preview
Password : Ganool.com
Sumber : Ganool